Resilience di Dunia Kerja

Ciri-ciri pekerja yang masih minim dalam hal resilience (ketangguhan mental dalam mengatasi situasi sulit) yang paling sering saya jumpai dalam dunia kerja.

1. Gemar overthinking sambil complaining tanpa berusaha mencari solusi. Masalah kecil terus dipikirkan secara mendalam hingga akhirnya malah jadi stres berlebihan.

2. Suka lepas tangan. Misalnya, terlalu sering meminta perlindungan atasan untuk hal-hal yang harusnya bisa diselesaikan sendiri atau malah melempar tanggung jawab ke orang lain (hal ini bahkan bisa saja dilakukan oleh mereka yang sudah menjadi team leader).

3. Terlalu mudah untuk menyerah. Contohnya, langsung ingin keluar dari sebuah project team saat terjadi konflik atau malah langsung resign karena hal-hal yang sebetulnya bisa terjadi di manapun mereka bekerja.

4. Gemar mencari pembenaran atas keputusan mereka untuk menyerah. Baik itu pembenaran secara internal atau bahkan sampai minta pembelaan dari orang lain.

5. Terus berharap semua orang akan lebih ramah dan murah hati alih-alih berusaha menguatkan dirinya sendiri.

Tangguh bukan berarti tidak pernah stres, tangguh adalah ketika kita tahu bagaimana cara mengatasinya agar bisa segera bangkit. Orang yang resilient bukan cuma mampu bertahan tapi juga mampu mencari solusi terbaik dari situasi sulit yang dihadapinya. Angela Duckworth menyebutkan dalam hasil penelitiannya bahwa hal itu merupakan salah satu ciri high performers dalam dunia kerja.

(Riffa Sucanti)

 

Sumber: https://s.id/linkedin_riffa_sucanti